Kami merindukannya. Tanah, pohon, bahkan udara
menantikan kehadirannya. Terasa kering bumi ini tanpa keberadaanya.
Berbulan-bulan kami mengharapkan kedatangannya. Istiqosah lah jembatan kami
satu-satunya. Semoga hujan segera menyiram alam, menyuburkan tumbuh-tumbuhan.
Dan, menyapa tanah merah pekuburan warga yang meninggal karena kekeringan dan
kelaparan akibat kemarau panjang. Kami harap air hujan dapat menggantikan air
mata. atau, jadikanlah air mata ini sanggup memadamkan api neraka. Karena
tetesan bening ini kami alirkan ke muara cinta. Desa kami tenggelam dalam duka. Akhirnya hujan turun juga dari mata para
warga.
...
FF Nenknonk yang gagal lolos kompetisi nulis :D
Komentar
Posting Komentar