Apa kau melihat dan mendengar Tangis kehilangan dariku Baru saja kuingin kau tahu Perasaanku Sembilan atau sepuluh tahun yg lalu, penggalan lagu itu selalu berhasil membuatku menitikkan air mata. Sekarang, mengingatkanku pada masa lalu. Terkenang pada seseorang yg paling ku cintai seumur hidupku. Apa kau melihat dan mendengar tangis kehilangan dariku? Baru saja kuingin kau tahu perasaanku... Cinta itu baru kusadari sesaat sebelum kau pergi. Cinta baru kusadari pada detik-detik terakhir. Cintaku padamu Pun cintamu padaku. Cinta itu mengendap sejak lama sekali. Hingga tidak pernah aku sadari. Cinta itu ada pada hati, jiwa, dan pikiran. Pada butiran nasi yang kutelan. Pada tetesan air yang kuminum. Pada setiap angka yang tertera di uang jajanku. Pada setiap huruf yang tertera di buku pelajaranku. Pada atap, dinding dan lantai 'rumahku'. Cinta itu terangkai pada setiap kata yang kutuliskan. Cinta itu engkau, Ibu.