Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Kau Cinta & Aku Gila

kau masih janin belum genap lahir bergelung dalam rahim impian menggelembungkan harapan lalu, kau tumbuh dalam jiwa menyeruak ke celah-celah raga menyerbu aliran darah menyergap jantung dengan asa terindah kau belai setiap udara yang masuk ke rongga dada menjadi luapan tak terkata pada wajah jenaka yang meronakan merah muda pada jendela jiwa yang memercikan binar bahagia pada sekejap itu juga kau lahir ke dunia merebut tahta di kepala menjadi raja bernama cinta pada sekejap itu juga  sadarlah aku, gila. pwk, 100414

Kau tidak sendirian, sayang.

entah sejak kapan perjalanan yang jauh itu terasa dekat mungkin sejak gerimis sejak sepi sejak rindu sejak haru sejak bahagia sejak semua itu memupuk hatimu kau tersenyum  melepas air mata dikayuh hujan kau bahagia menerima pelukan angin di tengah kesunyian sebab kau tahu sejak sepi sejak rindu sejak haru sejak bahagia sejak semua itu tumbuh bersamamu jalan yang setapak tujuan yang satu saja mereka mengabarkan padamu tuhan membersamaimu dengan kaki ringkih itu lihatlah! Dia kokoh menopang hatimu, kan? dia sepasang. kau tidak sendirian, sayang. #pwk, 71213 Tayana Mian

flash dream

ingin puisi tentang mimpi yang semalam melintasi langit ingin flash fiksi tentang hati yang tersenyum pada pagi ingin membaca lagi pelukan ibu, sorot matamu, dan, kalutku itu. ingin menitipkan salam pada sebuah kedatangan yang telah dijanjikan ... semoga kita bisa bertemu secepat gelombang elektronik menyampaikan pesan ini padamu. maafkan lah, jika aku terlalu lama mempersiapkan 'jilbab' yang pantas dikenakan untuk menemuimu, saat ini hingga hari itu. pwk, 30042014.

jalan drama kita

petang ini  di atas aspal di balik kaca denting gitar dan suara ranummu menyapa jika saja aku bisa kujawab sapamu dengan satu senyum saja semoga dengan itu kesulitanmu luruh duniamu bahagia penuh jika saja aku bisa kurogoh saku kemeja semoga dengan itu sedihmu tiada harimu gemerincing tawa petang ini di atas aspal di bibir jalan raya bising dan asap memainkan drama entah terasa atau tidak bahagia itu tidak ada entah terasa atau tidak tawa itu hampa kau-aku kalian-kami = kita pada petang  di atas aspal di balik kaca kita melihat uap air mata di udara lalu kita saling tertawa dalam pragmen yang berbeda kita mendongak, menunduk menemukan kelam yang sama pada langit dan jalan raya lalu memejamkan mata kelam juga petang ini di balik kaca jalan ini mengelokkan sebuah drama kau-aku kalian-kami =kita #pwk, 041213

kenang kunang-kunang

Tuan kunang-kunang, seharian aku bagai sakit kepala.  Kau menitari pikiranku seperti kemidi putar di pasar malam.  Yah, kubiarkan saja kau bermain di sana, menggelitiki ingatanku yang begitu rapuh.  Berharap aku jatuh?  Tunggu dulu!  Kau bahkan belum bisa menemukanku pada permainan petak umpet minggu lalu.  Dan, aku terkikik di atas gerigi pemutar detik  kapan waktuku bisa sampai padamu, wahai tuan nokturnal?  Lalu, aku tertawa.  Sepertinya aku gila.  Tidak.  Sepertinya aku cinta.  Tidak.  Sepertinya aku suka.  Tidak.  Hanya rindu saja.  Kulihat kau tidak bergeming.  Masih mengorbit di kepalaku yang sedang pusing.  Teruslah begitu!  Supaya aku bisa terkiki, tertawa, bahkan berurai air mata.  Toh, aku sadar, aku bisa gila.  Bisa cinta.  Bisa suka.  Atau, rindu saja.  Terima kasih, Tuan.  Saat langit tak gemintang atau merembulan,  kau berkerlip jenaka  dalam ilusiku semata  aku tahu kau fatamorgana  Tapi, tak apa lah...  dengan begitupun aku sudah bahagia  teruslah berputar, berpendar,

kau bukan piala, Tuan.

hatimu bukan piala yang harus kumenangkan kisah ini juga bukan perlombaan aku bukan spinter  dan, kau bukan garis finishnya. biarkan saja penonton bersorak-sorai bertepuk tangan berdecak kagum kecewa menyumpah-serapah atau melempar gelas air mineral. tetap saja ini bukan perlombaan. aku hanya seorang pejalan. dan, ini adalah panggung kehidupan. hatimu bukan piala yang harus aku menangkan. pwk, 281213 21:39 Tayana Mian

Pengantar Psikologi Perkembangan #makalah

PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN A.     Penegrtian Psikologi dan Psikologi Perkembangan Psikologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Psychology. Dari kata “psycho” yang berarti roh, jiwa (daya hidup) dan “logos” berarti ilmu, secara harfiah psikologi berarti “ilmu jiwa”. tetapi psikologi membatasi pada manisfestasi dan ekspresi dari jiwa tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat dapat di definisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Objek kajian Psikologi adalah manusia yang merupakan mahluk individual sekaligus sosial. Maka, objek kajian tersebut berkenaan dengan aktivitas-aktivitas mental manusia dalam interaksi dengan lingkungannya. Psikologi dibedakan menjadi 2 cabang, yaitu Psikologi Teoritis dan Psikologi terapan. Psikologi Teoritis pun dibagi lagi menjadi 2 cabang yaitu Psikologi Umum dan Psikologi Khusus. Sedangkan Psikologi perkembangan itu sendiri merupakan bagian dari Psikologi