kau masih janin belum genap lahir bergelung dalam rahim impian menggelembungkan harapan lalu, kau tumbuh dalam jiwa menyeruak ke celah-celah raga menyerbu aliran darah menyergap jantung dengan asa terindah kau belai setiap udara yang masuk ke rongga dada menjadi luapan tak terkata pada wajah jenaka yang meronakan merah muda pada jendela jiwa yang memercikan binar bahagia pada sekejap itu juga kau lahir ke dunia merebut tahta di kepala menjadi raja bernama cinta pada sekejap itu juga sadarlah aku, gila. pwk, 100414