Langsung ke konten utama

cerita dalam angkot #1


Gilaaaaaaaa....
Akhir pekan kali ini, seperti biasa, Nenknonk kelayaban. Berkelana berkelililng keliling kota hendak melihat lihat keramaian yang ada. nenknonk panggilkan beca, eh...salah. Nenknonk jarang naik beca. Dia lebih suka jalan kaki. Sampai sampai suatu kali dia pernah dikatain tukang beca seperti ini, "Deuh, ari nu beunghar mah mending keneh nikreuh daripada naek beca." Dan Nenknonk pun mengutip ungkapan yang biasa dilontarkan Onday, sahabatnya, "Sedil pisan lah." Sungguh, tidak ada kebencian sedikitpun di hati Nenknonk terhadap satu orang tukang beca pun di dunia ini. Sungguh, dia punya kenangan masa kecil yang indah bersama beca. Sungguh pula, satu satunya alasan utama mengapa dia tidak mau naik beca adalah persoalan ekonomi semata. "Beca lebih mahal daripada ojeg, Mang" Dan Nenknonk kurang suka naik ojeg, kecuali kalau kepepet. hehe. Kemana mana dia naik angkot.
Hari ini pun dia naik angkot. Heu...sempat juga Nenknonk berkhayal, seandainnya saja dia bisa naik motor, pasti lebih hemat biaya dan waktu.Tapi, ya sudahlah, itu sudah takdir. hohoho. Walaupun ribet, capek dan tidak praktis, ia tidak punya pilihan lain. Ngangkot saja lah.
Ngangkot itu seru lho. salah satu keseruannya seperti yang terjadi hari ini. Nenknonk baru saja selesai menghadiri kajian FLP Purwakarta. Dia dan seorang temannya berdiri di pinggir jalan untuk mencegat angkutan umum alias angkot. Saat kendaraan yang dinanti itu muncul, Nenknonk segera berpamitan dengan temannya. 
"Assalamualaikum," Tak lama setelah mengucap salam Nenknonk langsung memburu pintu angkot yang sudah berhenti di depannya. Dia masuk ke dalam mobil kosong itu denagn disambut ucapan, "wa'alaikumsalam" dari sang sopir. Seperti semacam 'salam sindiran' yang biasa dilontarkan preman pinggir jalan kalau ada seorang gadis berjilbab lewat di hadapannya. Seorang penumpang yang duduk di jok depan sepertinya tertawa atau menyanggah atau entah apalah. Tidak jelas apa yang mereka bicarakan sebenarnya. 
Kemudian dalam obrolan mereka, sopir angkot bertubuh subur itu berkata, "Yeuh kalau ada yang mengucapkan salam itu wajib kita jawab. sekalipun salam tersebut bukan ditujukan kepada kita. contoh: Kalau ada tamu ke rumah tetangga kita. Tetangga kita sedang pergi, dia tidak mendengar salam. lah, kita yang mendengar salam itu wajib menjawabnya."
Nenknonk mesem mesem sendiri. Kebetulan dia satu satunya penumpang di jok belakang. 
Sopir angkot terus nyerocos menceramahi penumpang di sebelahnya, "Dengan salaing memeberi salam itu bisa menyambungkan silaturahmi. Dengan silaturahmi bisa membuka pintu rezeki. Ya, mudah mudahan we, salamna ku urang dijawab, heg Allah teh mere rezeki ka urang."
Tidak lama setelah penumpang di kursi depan itu sampai di tujuan. seorang ibu menghentikan kendaraan. Nenknonk pun dapat teman di kursi belakang. Dan, syukur alhamdulillah. ternyata ibu ibu yang baru naik itu adalah tetangga sekaligus guru SD nya dulu. Usai prosesi 'reuni guru murid' itu, suasan di di dalam angkot rada sepi. Sang sopir tidak banyak cingcong lagi.
Baru setelah penumpang berikutnya dan berikutnya dan berikutnya naik, hingga mobil angkot itu penuh dan satu orang diantaranya ‘terpaksa’ harus duduk di sebelah sopir. Maka, masinis angkot itupun berkicau riang kembali.
“Jangan takut, Neng. Duduk di sini aja deket supir. Biarpun saya berkulit hitam pekat, tapi hatinya mah da kayak malaikat.”
“Hahay…” Penumpang di kursi belakang yang nota bene bergender perempuan, semuanya mesem mesem menahan tawa.
“Yeuh, kalau cari suami, cari aja yang kulitnya hitam.” Sang pilot beraksi lagi dibelakang setir, ”Nggak usah takut. Kalau punya suami hitam begini mah nggak usah pergi haji lagi. Tiap hari jum’at, kalau suami pulang sholat jum’at, cium tangannya yang hitam itu. Berkah. Pahalanya sama kayak naik haji beneran. Apalagi kalau suaminya hitam gitu. Nyium suami teh  jadi berasa nyium ka’bah.  Anggap aja hajar aswad.”
Tawa penumpang pun meledak.
‘Ckckck….hampyun dweh, Mang’
Sopir angkot yang satu ini memang berbakat jadi comic deh kayaknya. Ya…beginilah ‘indahnya’ ngangkot  :D

Pwk, 080613.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ITTIHAD & HULUL #makalah

PEMBAHASAN A.     ITTIHAD 1.       Pengertian ittihad kata Ittihad berasal dari kata ittahad-yattahid-ittahad (dari kata wahid) yang berarti kebersatuan. Ittihad menurut Abu Yazid Al Busthami, secara komperhensif maupun etimologis, berarti integrasi, menyatu atau persatuan (unity). Ittihad memiliki arti "bergabung menjadi satu". Paham ini berarti seorang sufi dapat bersatu dengan Allah setelah terlebih dahulu melebur dalam sandaran rohani dan jasmani (fana) untuk kemudian dalam keadaan baqa, bersatu dengan Allah. Ittihād dalam ajaran tasawuf kata Ibrahim Madkur adalah tingkat tertinggi yang dapat dicapai dalam perjalanan jiwa manusia. Menurut Harun Nasution, ittihad adalah satu tingkatan seorang sufi teah merasa dirinya bersatu dengan tuhan, satu tingkatan ketika yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu, sehingga salah satu dari mereka dapat memanggil yang satu lagi dengan kata-kata, “Hai aku”. Dalam paham ini, seseorang untuk mencapai Ittihad harus m

PERADABAN ISLAM PADA MASA KHILAFAH RASHIDAH #makalah

PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Melalui sejarah kita dapat menggali masa lalu untuk dikaji ulang. Melalui sejarah juga kita dapat menemukan nilai-nilai yang pasti akan sangat bermanfaat untuk membangun masa depan. Sebab, sejarah merupakan cermin, yang menampilkan kebaikan maupun keburukan yang pernah terjadi di masa lalu. Sehingga dengan bercermin kepadanya, kita dapat senantiasa memperbaiki diri untuk masa yang akan datang. Peradaban manusia tidak pernah lepas dari sejarah. Sebaliknya, ketika mengkaji sejarah, peradaban pun tidak mungkin luput dari pembahasannya. Peradaban manusia berkembang seiring perkembangan akal pikiran manusia itu sendiri. Peradaban tersebut mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Namun, dari sekian banyak peradaban yang tercatat dalam sejarah,  Islam pun turut menorehkan jejaknya dan mengambil peranan penting dalam sejarah perkembangan dunia hingga saat ini. Ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw hadir pada masa Jahiliyyah bagai

RINGKASAN MATERI ULUMMUL HADITS #makalah

A.     Pengertian Hadits Hadist menurut bahasa berarti الجديد yaitu ‘baru’. Pengertian ini terdapat pada beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain Q.S. Ath-Thuur ayat 34, Q.S. Al-Kahfi ayat 6. Q.S. Adh-Dhuha ayat 11. Namun, selain itu, hadist juga dapat berarti الخبر yaitu ‘berita’ serta   القريب yang berarti ‘dekat’. Ada beberapa istilah berkenaan dengan pengertian hadist. Antara lain: 1.      As-Sunnah ( السنة ) Sunnah menurut istilah memiliki pengertian yang sama dengan hadits, tapi di sisi lain pengertian sunnah adalah lebih umum/luas daripada hadist. Sunnah mencangkup segala sesuatu yang berasal dari nabi baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat, sikap, maupun perjalanan hidup, baik setelah diangkat menjadi nabi ataupun sebelumnya. 2.      Al-Khobar ( الخبر ) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, khobar menurut bahasa berarti kabar atau berita. Sedangkan menurut istilah, khobar berarti kabar ataupun berita yang berasal dari nabi (sama denagn hadist),