Kuda pacu di arena itu
Dilecut waktu bersama lagu-lagu
Sumpah serapah mulut-mulut marah
Dan, iringan perkusi tangan-tangan haus darah
Kuda pacu di arena itu
Dipaksa berlari oleh perutnya sendiri
Mengejar garis finish, mimpi sang juragan.
Sementara di garis start, mimpinya terjungkal.
Kuda pacu di arena itu
Berlomba menjadi angin paling kencang di tengah badai
Berputar bersama jarum jam dan roda mesin
Menyambung estafeta bernama kehidupan.
Kuda pacu di arena itu,
Aku.
Komentar
Posting Komentar