Kembali pagi mengusik hati
Hari belum juga berganti
Masih menjelma rupa diri
Terpajang di pintu mati
Detik tak juga berlalu pergi
Sesal tetap saja menyelimuti
Masih begini
Setiap hari
Akankah kelabu kembali membiru?
Harapkan cerah kan menerpa rona jiwa luka.
Moga musim gugur tak menghalangi berseminya warna,
Bertumbuhlah impian dalam kelam kehidupan!
Akankah hujan turun dengan segera?
Harapkan asin keringat kan tawar oleh sejuk butiran embun cahaya.
Ketika air mata jatuh ke syurga,
Pelangi pun tersenyum di ujung senja.
Hari esok masih ada,
Satu nyawa masih tersisa,
Cahaya redup masih menyala,
Dalam segenggam do’a.
Komentar
Posting Komentar