Langsung ke konten utama

rumah kita

ketika lelah, ketika sedih, ketika tidak tahu tempat untuk kembali atau kemana harus menuju, rumah selalu menjadi jawabanmu. yang paling dirindu, itulah rumahmu. tapi ketika rumah bukanlah milikmu, ketika itulah kau merindukan rumah yang baru atau bahkan rumah lamamu.

...

suatu hari jika tuhan mengijinkan takdirku bertaut dengan takdirmu, hatimulah yang akan menjadi rumahku. rumah kita akan menghadap ke arah kiblat. di dalamnya ada ruangan untuk sholat. berjanjilah kau akan berdiri di depan, memimpin do'a di sepertiga malam. do'a yang akan aku aamiinkan dari belakang.

aku harap rumah kita selalu hangat dengan suguhan kopi kesukaanmu atau seduhan teh kesukaanku. dapur kita akan jadi semacam labolatorium ekperimen resep-resep di bukuku, maka bersiaplah jadi kelinci percobaanku :D enak atau tidak aku yakin kau tahu itu bukan hal yang utama. canda tawa dan cinta, itulah bumbu yang pasti akan paling terasa. syukuri saja apa yang terhidang di meja, ya :)

ketika kau tidak ada, aku akan menghabiskan banyak waktu di pojok ruangan dekat jendela. memutar murottal, sambil membaca buku-buku, sambil mengagumi rak besi tua buatanmu, sambil mengingat kebesaran tuhan atas kisah ajaib takdir yang menyatukan kita.

aku juga aka banyak menulis dan membuat kerajinan, sesekali bertemu teman atau silaturohim ke tempat saudara. boleh, kan? :) bagiku, ridhomu adalah tiket surga. aku bisa pergi kemanapun dengan tiket yang sama, tetapi tanpa itu aku tidak akan kemana-mana. percayalah! seperti halnya aku percaya kau bekerja untuk mencari surga bagi kita.

aku tidak mengharapkan rumah mewah sebesar istana yang kamar-kamarnya sebanyak hotel bintang lima. Tidak. aku hanya ingin yang sederhana. bukankah, ungkapan sering mengatakan bahwa bahagia itu sederhana? seperti itulah yang aku harapkan.

rumah yang nyaman dan tentram bukan yang sepi tanpa persoalan. namun, semua bisa dibicarakan. api bisa dipadamkan jika disiram dengan kesejukan, bukan? kita bisa saling bertukar peran, menjadi pendengar ataupun pemberi pesan. aku harap kau bisa menjadi seseorang yang kepadanya bisa kuledakkan semua isi pikiran, bisa kumuntahkan semua keluh kesah, dan bisa kutitipi air mata, dan dia tetap lembut tersenyum, mengusap air mata, menyediakan pundak bahkan pelukan dan kata-kata bijaksana.  seseorang yang berperan ganda menjadi ayah, kakak, sahabat sekaligus kekasih yang setia. menjadi guru yang mendidikku menjadi istri yang paripurna. begitu juga sebaliknya. saling melengkapi sepanjang perjalanan.

bersambung....


Komentar

  1. "bahagia itu sederhana. rumah yang nyaman dan tentram bukan yang sepi tanpa persoalan. namun, semua bisa dibicarakan. api bisa dipadamkan jika disiram dengan kesejukan, bukan? kita bisa saling bertukar peran, menjadi pendengar ataupun pemberi pesan."

    Bahagia itu mencintai semua yang kita miliki.
    Dari membaca tulisan kamu, aku teringat kalimat diatas, di salah satu vidio yang pernah aku buat.

    Terima kasih. dan mantap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini :)

      Hapus
    2. Boleh saya lihat videonya. sila cantumkan linknya disini jika ada

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ITTIHAD & HULUL #makalah

PEMBAHASAN A.     ITTIHAD 1.       Pengertian ittihad kata Ittihad berasal dari kata ittahad-yattahid-ittahad (dari kata wahid) yang berarti kebersatuan. Ittihad menurut Abu Yazid Al Busthami, secara komperhensif maupun etimologis, berarti integrasi, menyatu atau persatuan (unity). Ittihad memiliki arti "bergabung menjadi satu". Paham ini berarti seorang sufi dapat bersatu dengan Allah setelah terlebih dahulu melebur dalam sandaran rohani dan jasmani (fana) untuk kemudian dalam keadaan baqa, bersatu dengan Allah. Ittihād dalam ajaran tasawuf kata Ibrahim Madkur adalah tingkat tertinggi yang dapat dicapai dalam perjalanan jiwa manusia. Menurut Harun Nasution, ittihad adalah satu tingkatan seorang sufi teah merasa dirinya bersatu dengan tuhan, satu tingkatan ketika yang mencintai dan yang dicintai telah menjadi satu, sehingga salah satu dari mereka dapat memanggil yang satu lagi dengan kata-kata, “Hai aku”. Dalam paham ini, seseorang untuk mencapai Ittihad harus m

PERADABAN ISLAM PADA MASA KHILAFAH RASHIDAH #makalah

PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Melalui sejarah kita dapat menggali masa lalu untuk dikaji ulang. Melalui sejarah juga kita dapat menemukan nilai-nilai yang pasti akan sangat bermanfaat untuk membangun masa depan. Sebab, sejarah merupakan cermin, yang menampilkan kebaikan maupun keburukan yang pernah terjadi di masa lalu. Sehingga dengan bercermin kepadanya, kita dapat senantiasa memperbaiki diri untuk masa yang akan datang. Peradaban manusia tidak pernah lepas dari sejarah. Sebaliknya, ketika mengkaji sejarah, peradaban pun tidak mungkin luput dari pembahasannya. Peradaban manusia berkembang seiring perkembangan akal pikiran manusia itu sendiri. Peradaban tersebut mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Namun, dari sekian banyak peradaban yang tercatat dalam sejarah,  Islam pun turut menorehkan jejaknya dan mengambil peranan penting dalam sejarah perkembangan dunia hingga saat ini. Ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw hadir pada masa Jahiliyyah bagai

RINGKASAN MATERI ULUMMUL HADITS #makalah

A.     Pengertian Hadits Hadist menurut bahasa berarti الجديد yaitu ‘baru’. Pengertian ini terdapat pada beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain Q.S. Ath-Thuur ayat 34, Q.S. Al-Kahfi ayat 6. Q.S. Adh-Dhuha ayat 11. Namun, selain itu, hadist juga dapat berarti الخبر yaitu ‘berita’ serta   القريب yang berarti ‘dekat’. Ada beberapa istilah berkenaan dengan pengertian hadist. Antara lain: 1.      As-Sunnah ( السنة ) Sunnah menurut istilah memiliki pengertian yang sama dengan hadits, tapi di sisi lain pengertian sunnah adalah lebih umum/luas daripada hadist. Sunnah mencangkup segala sesuatu yang berasal dari nabi baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat, sikap, maupun perjalanan hidup, baik setelah diangkat menjadi nabi ataupun sebelumnya. 2.      Al-Khobar ( الخبر ) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, khobar menurut bahasa berarti kabar atau berita. Sedangkan menurut istilah, khobar berarti kabar ataupun berita yang berasal dari nabi (sama denagn hadist),